Apa itu stock keeping unit dan apa fungsinya bagi manajemen inventaris? Pertanyaan ini sekaligus menjadi pembukaan artikel yang akan mengupas secara mendetail mengenai pertanyaan tersebut.
Merupakan kepanjangan dari SKU, stock keeping unit merupakan istilah familiar bagi para wirausahawan, terutama di bidang retail, manufaktur, dan logistik. SKU mengacu pada kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi serta melacak produk secara spesifik.
SKU terdiri dari beberapa kombinasi huruf dan angka. Dengan kombinasi tersebut, SKU dapat memberikan informasi penting terhadap suatu produk/barang, meliputi kode barang, ukuran, warna, kemasan, dan informasi lainnya.
Lalu, apa sebenarnya stock keeping unit, dan mengapa istilah tersebut begitu penting dalam mengoptimalkan manajemen inventaris? Untuk mengetahui jawabannya, baca artikel di bawah ini.
Baca juga: Jasa Cargo Jakarta Jayapura Aman Dan Terpercaya
Apa Itu Stock Keeping Unit?
Stock keeping unit atau SKU adalah sebuah elemen identifikasi unik berupa kode atau nomor yang diberikan pada setiap produk dalam inventaris perusahaan. Setiap SKU membawa informasi spesifik seperti kode, jenis, merek, ukuran, warna produk, serta informasi lainnya.
Stock keeping unit memungkinkan sebuah perusahaan untuk melacak stok secara akurat, memudahkan pengelolaan persediaan, dan memantau penjualan produk secara keseluruhan. Dengan adanya SKU, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, menghindari kelebihan atau kekurangan stok, serta menyusun strategi manajemen inventaris yang lebih terencana.
Lalu, apakah stock keeping unit dapat digunakan oleh pebisnis berskala kecil hingga menengah? Sangat bisa. Pebisnis berskala kecil hingga menengahpun justru dianjurkan untuk menggunakan SKU untuk mengoptimalkan manajemen inventaris mereka.
Oleh karena itu, meskipun SKU beroperasi dalam skala kecil hingga menengah, penggunaan SKU membantu pebisnis dalam mencapai keberhasilan operasional dan pertumbuhan berkelanjutan.
Baca juga: Jasa Pengiriman Cargo Jakarta Yogyakarta Tarif Termurah
5 Fungsi Stock Keeping Unit
Inilah 5 fungsi stock keeping unit yang perlu Anda ketahui sebelum menerapkan istilah ini ke dalam manajemen operasional bisnis Anda, di antaranya sebagai berikut:
1. Memastikan Pelacakan Stok
Fungsi utama dan pertama dari stock keeping unit (SKU) ialah mampu memberikan identifikasi unik pada setiap produk, sehingga memungkinkan perusahaan untuk melacak stok dengan lebih akurat. Tentunya, hal Ini dapat mencegah kebingungan pegawai dalam mencatat dan mengelola inventaris.
2. Mengoptimalkan Pengelolaan Persediaan dengan Efisien
Stock keeping unit mempermudah pengelolaan persediaan dengan memberikan informasi rinci tentang setiap produk. Dengan demikian, perusahaan berskala kecil hingga besar dapat mengambil keputusan tepat mengenai pengadaan, penyusunan stok, dan strategi manajemen persediaan.
3. Analisis Kinerja Produk
Stock keeping unit memungkinkan pemantauan penjualan produk secara individual dan keseluruhan. Dengan melacak kinerja berdasarkan SKU, perusahaan dapat menganalisis tren penjualan, mengidentifikasi produk yang paling diminati, serta mengoptimalkan portofolio produk.
4. Manajemen Rantai Pasok agar Terstruktur
Dengan mengandalkan stock keeping unit, manajemen rantai pasok menjadi lebih terstruktur. Ini mencakup informasi yang diberikan pada setiap SKU membantu perusahaan berkomunikasi dengan pemasok dan distributor, serta meningkatkan efisiensi dalam alur barang dari produsen hingga konsumen.
5. Mampu Melakukan Pemrosesan Pesanan dengan Cepat
Tak kalah pentingnya, stock keeping unit mampu mempercepat proses pemrosesan pesanan. Dengan identifikasi yang unik, tim operasional atau pegawai gudang dapat dengan cepat mengambil dan mengeluarkan stok sesuai pesanan, meningkatkan efisiensi operasional serta kepuasan pelanggan.
Baca juga: Jasa Cargo Aman Dan Terpercaya Jakarta Semarang
Sekarang, Anda tidak perlu bingung lagi untuk mencari tahu apa itu stock keeping unit (SKU), karena di dalam artikel ini, jasa cargo RPM Express telah menjelaskan secara mendetail mengenai betapa pentingnya stock keeping unit sebagai kunci manajemen inventaris.