Sebelum terjun ke dalam dunia perbisnisan, mengetahui apa itu inventory turnover menjadi sebuah keharusan bagi calon pengusaha atau pemilik bisnis.
Bagi pemilik suatu perusahaan, mengukur efektivitas penjualan dan manajemen persediaan merupakan hal yang penting. Salah satu metrik yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi manajemen persediaan adalah inventory turnover.
Inventory turnover dapat mengukur seberapa gesit suatu perusahaan dalam melakukan penjualan dan mengelola persediaan stok mereka dalam periode waktu tertentu.
Oleh karena itu, inventory turnover mampu memberikan wawasan mendalam terkait efisiensi operasional dan kesehatan keuangan perusahan.
Ingin tahu lebih dalam terkait apa itu inventory turnover? Mari simak penjelasan lengkap di bawah ini!
Baca juga: Jasa Cargo Aman Dan Terpercaya Jakarta Semarang
Apa Itu Inventory Turnover?
Inventory turnover merupakan sebuah metrik atau rasio keuangan yang mengukur seberapa cepat perusahaan dapat menjual dan menggantikan persediaannya selama periode tertentu.
Dihitung dengan membagi penjualan bersih oleh rata-rata persediaan, inventory turnover memberikan wawasan tentang efisiensi operasional dan manajemen persediaan. Nilai tinggi menunjukkan perputaran persediaan yang cepat, indikasi efisiensi, sementara nilai rendah mengindikasikan kelebihan stok atau masalah penjualan.
Penting bagi pemilik bisnis atau business owner untuk memahami metrik ini karena dapat membantu dalam pengambilan keputusan strategis, optimalisasi persediaan, dan evaluasi kesehatan keuangan perusahaan.
Baca juga: Jasa Pengiriman Cargo Jakarta Yogyakarta Tarif Termurah
6 Fungsi Inventory Turnover
Di antara fungsi inventory turnover sebagai berikut:
-
Mengukur efektivitas pengelolaan persediaan
Inventory turnover dapat digunakan untuk mengukur seberapa efisien perusahaan dalam mengelola persediaannya. Rasio yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menjual persediaannya dengan cepat, sehingga dapat meminimalkan biaya penyimpanan dan meningkatkan keuntungan.
-
Mengidentifikasi masalah persediaan
Inventory turnover yang rendah dapat mengindikasikan adanya masalah persediaan, seperti persediaan yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Persediaan yang terlalu banyak dapat menyebabkan biaya penyimpanan yang tinggi, sedangkan persediaan yang terlalu sedikit dapat menyebabkan kehabisan stok dan kehilangan penjualan.
Baca juga: Jasa Cargo Aman Dan Terpercaya Jakarta Denpasar Bali
-
Membuat keputusan bisnis
Inventory turnover dapat digunakan untuk membuat keputusan bisnis, seperti menentukan jumlah persediaan yang perlu dipesan, menetapkan kebijakan penjualan, dan menentukan harga jual.
-
Menilai Kinerja Pemasaran
Inventory turnover membantu mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran. Dengan memahami seberapa cepat produk terjual, perusahaan dapat menentukan apakah kampanye pemasaran berfungsi dengan baik atau perlu penyesuaian. Tingkat perputaran yang tinggi dapat menunjukkan daya tarik produk yang kuat.
-
Perencanaan Produksi
Inventory turnover memberikan petunjuk tentang seberapa cepat produk dijual dan harus digantikan. Dengan informasi ini, perusahaan dapat merencanakan produksi dengan lebih akurat, menghindari overproduction atau kekurangan stok, serta meminimalkan biaya produksi.
-
Analisis Trend Bisnis
Melalui perubahan dalam inventory turnover, perusahaan dapat mengidentifikasi tren bisnis. Peningkatan atau penurunan tajam dapat mengindikasikan perubahan dalam permintaan pasar atau respons terhadap perubahan dalam lingkungan bisnis, memberikan wawasan strategis untuk adaptasi yang diperlukan.
Baca juga: Jasa Cargo Jakarta Jayapura Aman Dan Terpercaya
Nah, saat ini, Anda tidak perlu khawatir lagi tentang apa itu inventory turnover, karena di dalam artikel ini telah mengupas betapa pentingnya metrik ini dalam mengelola bisnis dengan efisien.
Dengan pemahaman yang baik mengenai inventory turnover, pemilik bisnis dapat membuat keputusan yang lebih cerdas, mengoptimalkan operasional mereka, dan menjaga kesehatan keuangan perusahaan.