Apa itu Safety Stock, Manfaat, serta Cara Menghitungnya

apa itu safety stock

Apa itu safety stock? Mungkin pertanyaan ini menjadi benak beberapa orang, khususnya yang berkecimpung di dunia bisnis.

Di dalam dunia bisnis, manajemen stok yang efektif adalah salah satu kunci mencapai keberhasilan dalam berbisnis. 

Salah satu aspek penting dari manajemen stok adalah menjaga agar stok selalu tersedia untuk memenuhi permintaan pelanggan. 

Namun, tidak mudah untuk memastikan bahwa Anda memiliki cukup stok, terutama jika permintaan pelanggan berfluktuasi atau jika rantai pasokan Anda tidak stabil.

Safety stock adalah solusi untuk mencegah risiko ini terjadi. Dengan memiliki safety stock yang mumpuni, Anda dapat mengurangi risiko kehabisan stok di saat permintaan yang melonjak, bahkan jika ada gangguan dalam rantai pasokan dalam suatu bisnis.

Baca penjelasan di bawah ini untuk ulasan lengkap mengenai pengertian, manfaat, serta cara menghitung safety stock dengan mudah.

Baca juga: Jasa Pengiriman Cargo Jakarta Yogyakarta Tarif Termurah

Apa itu Safety Stock?

Safety stock merupakan jumlah persediaan ekstra yang disiapkan untuk mengatasi kelebihan stock karena permintaan pelanggan yang tak menentu.

Safety stock ini merupakan bagian penting dari suatu manajemen persediaan yang berfungsi untuk mencegah dari risiko ketidakpastian yang dapat mempengaruhi ketersediaan produk.

Untuk itu, pengelolaan safety stock yang efektif membutuhkan pendekatan yang cermat agar dapat memberikan impact yang optimal bagi suatu perusahaan.

Baca juga: Cargo Ekspedisi dari Jakarta Ke Sampit

Apa Manfaat Safety Stock?

Manfaat safety stock perlu Anda ketahui bersama untuk menjaga kelancaran operasional perusahaan dan menjaga rantai pasok. Berikut manfaat safety stock sebagai berikut: 

1. Melindungi dari Kekurangan Stok

Manfaat utama dari safety stock adalah melindungi perusahaan dari risiko kekurangan stok. Dengan menyediakan persediaan tambahan sebagai cadangan, perusahaan dapat mengatasi fluktuasi tidak terduga dalam permintaan atau keterlambatan dalam pasokan.

2. Meningkatkan Ketersediaan Produk

Safety stock membantu meningkatkan ketersediaan produk. Dengan adanya cadangan persediaan, perusahaan dapat memastikan bahwa produk selalu tersedia untuk memenuhi permintaan pelanggan, bahkan dalam situasi di mana permintaan melebihi perkiraan.

3. Menanggulangi Keterlambatan dalam Rantai Pasok

Dalam kasus keterlambatan dalam rantai pasok, seperti keterlambatan pengiriman dari pemasok atau masalah produksi, safety stock memberikan buffer yang memungkinkan perusahaan untuk tetap menjalankan operasionalnya tanpa terhenti.

4. Meningkatkan Pelayanan Pelanggan

Ketersediaan produk yang konsisten, didukung oleh safety stock dapat meningkatkan pelayanan pelanggan. Pelanggan akan merasa lebih puas dan diandalkan ketika perusahaan dapat memenuhi kebutuhan mereka secara tepat waktu.

5. Mengurangi Risiko Kehilangan Penjualan

Dengan safety stock, perusahaan dapat mengurangi risiko kehilangan penjualan akibat kekurangan stok. Kekurangan stok dapat mengakibatkan pelanggan beralih ke pesaing, dan safety stock membantu mencegah hal tersebut.

Baca juga: Jasa Cargo Jakarta Jayapura Aman Dan Terpercaya

Bagaimana Cara Menghitung Safety Stock?

Ada 6 cara untuk menghitung safety stock. Simak ulasan di bawah ini!

  • Rumus Dasar

Rumus dasar dalam manajemen persediaan digunakan untuk menghitung persediaan awal, penambahan persediaan, dan pengurangan persediaan selama periode tertentu. Ini memberikan gambaran tentang bagaimana persediaan berubah seiring waktu.

Rumus dasar mencakup:

Persediaan akhir = Persediaan awal + Penambahan persediaan – Pengurangan persediaan.

  • Rumus Persediaan Cadangan Tetap

Rumus persediaan cadangan dapat membantu perusahaan dalam menentukan jumlah persediaan yang perlu dipertahankan untuk memenuhi permintaan pelanggan tanpa terlalu banyak menumpuk persediaan.

Rumus persediaan cadangan tetap mencakup: 

Jumlah hari x Penjualan harian rata-rata. 

  • Rumus Heizer dan Render

Rumus Heizer dan Render umumnya digunakan dalam menghitung tingkat layanan dan safety stock berdasarkan deviasi standar permintaan dan waktu pengiriman.

Rumus Heizer dan Render mencakup:

skor Z x standar deviasi dalam lead time (σLT)

  • Rumus Berbasis Waktu

Rumus berbasis waktu membantu menghitung jumlah persediaan yang dibutuhkan selama periode waktu tertentu berdasarkan tingkat permintaan dan waktu siklus persediaan.

Rumus berbasis waktu mencakup:

Persediaan = Tingkat permintaan x Waktu siklus

  • Rumus Greasley

Rumus Greasley digunakan dalam menghitung persediaan optimal berdasarkan biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan permintaan tahunan.

Rumus Greasley mencakup:

Skor Z x Standar deviasi dalam lead time (σLT) x Permintaan rata-rata (Davg)

 

  • Economic Order Quantity (EOQ)

EOQ merupakan metode yang membantu menemukan jumlah optimal barang yang harus dipesan agar biaya total (biaya pemesanan dan biaya penyimpanan) minimal.

Rumus EOQ mencakup:

Akar kuadrat dari (2 x Biaya pemesanan per pesanan x Tingkat permintaan) / Biaya penyimpanan.

Dengan penjelasan di atas, kamu tidak perlu bertanya apa itu safety stock beserta manfaat dan cara hitungnya.

Dengan demikian, kita mengetahui bahwa safety stock merupakan elemen penting dalam manajemen persediaan stock serta menjaga kelancaran operasional perusahaan.

Bagi Anda yang membutuhkan jasa cargo yang andal dan terpercaya untuk pengiriman ke seluruh Indonesia, Anda dapat mempercayakan kebutuhan pengiriman Anda kepada jasa cargo RPM Express. 

Dengan layanan profesional dan jaringan distribusi yang luas, RPM Express siap memberikan solusi pengiriman yang efisien dan tepat waktu.

Facebook
WhatsApp

RPM Express

RPM Express merupakan bagian Brand dari PT. Rado Perkasa Mandiri perusahaan bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang domestik, baik darat, laut maupun via udara.

Recent Posts