Bubble Wrap dikenal sebagai bahan packing dengan tingkat keamanan tinggi. Namun, Bubble Wrap juga termasuk bahan yang sulit untuk didapatkan di pasaran. apa lagi, jika hanya mengirimkan barang dalam kuantitas kecil. tentunya, untuk melakukan hal tersebut Anda perlu mengetahui teknik cara packing tanpa Bubble wrap dengan aman.
Perlu diketahui teknik ini juga memiliki resiko, pasalnya penggunaan bubble wrap pada pengiriman barang dapat diibaratkan menjadi standar tersendiri dalam menjaga keselamatan barang. Namun, dengan menerapkan teknik cara packing aman tanpa bubble wrap yang akan kami berikan, dapat mengurangi resiko kerusakan barang. penasaran akan kelanjutanya? simak terus hingga akhir ya!
Baca juga: Kenali Apa itu Truk Odol dan Bahaya Penggunaanya!
Cara Packing Aman Tanpa Bubble Wrap
Bubble wrap seringkali dianggap sebagai bahan packing yang ideal untuk melindungi barang-barang rapuh atau mudah pecah. Namun, ada situasi di mana Anda mungkin tidak memiliki bubble wrap atau ingin mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa metode efektif untuk melakukan packing tanpa menggunakan bubble wrap, namun tetap memastikan keamanan barang yang dikirim.
Baca Juga: Apa itu Misroute: Penyebab dan Cara Mengatasinya!
1. Menggunakan Kertas Koran atau Majalah
Salah satu alternatif terbaik untuk bubble wrap adalah kertas koran atau majalah. Anda dapat menggunakan lembaran kertas tersebut untuk membungkus barang dengan cara yang aman. Pastikan untuk melipat kertas dengan baik agar memberikan perlindungan yang cukup. Metode ini tidak hanya efektif, tetapi juga ramah lingkungan karena dapat digunakan kembali.
Baca Juga: Jasa Cargo Aman Dan Terpercaya Jakarta Semarang
2. Handuk atau Kain Tebal
Handuk atau kain tebal juga dapat menjadi pilihan yang baik untuk menggantikan bubble wrap. Tempatkan barang di tengah handuk atau kain, lalu lipat atau bungkus dengan rapat. Ini tidak hanya memberikan perlindungan tambahan, tetapi juga membantu mengurangi gesekan yang dapat menyebabkan kerusakan. Pastikan untuk mengikat handuk atau kain dengan erat sehingga barang tetap aman di dalamnya.
3. Kertas Bergerombol
Pilihan lain yang efektif adalah menggunakan kertas bergerombol atau kertas kraft. Kertas ini umumnya lebih tebal dan kuat daripada kertas koran, sehingga memberikan perlindungan yang baik. Bungkus barang dengan beberapa lapisan kertas bergerombol dan pastikan semua sudut dan tepi barang tertutup dengan baik.
4. Kardus Bekas atau Kotak Kayu
Menggunakan kardus bekas atau kotak kayu juga bisa menjadi opsi pengganti bubble wrap. Tempatkan barang di dalam kardus atau kotak, dan pastikan untuk mengisi sisa ruang kosong dengan bahan pelindung seperti kertas bekas atau pakaian tidak terpakai. Pastikan kardus atau kotak dipilih sesuai dengan ukuran dan bobot barang untuk menghindari kelebihan beban atau kesempitan yang dapat merusak barang.
5. Kantong Belanjaan Plastik atau Kantong Kain
Kantong belanjaan plastik yang kuat atau kantong kain juga dapat digunakan untuk packing. Tempatkan barang di dalam kantong, dan pastikan untuk mengikat atau mengikat ujung kantong agar barang tetap aman di dalamnya. Metode ini dapat bekerja dengan baik untuk barang-barang kecil atau yang tidak terlalu rentan terhadap kerusakan.
6. Kantong Udara atau Kantong Kertas
Kantong udara atau kantong kertas yang diisi dengan udara dapat memberikan lapisan tambahan perlindungan. Tempatkan barang di antara kantong-kantong tersebut sehingga udara yang terjebak dapat berfungsi sebagai buffer melawan guncangan atau benturan. Pastikan kantong-kantong tersebut diposisikan dengan baik untuk melindungi seluruh permukaan barang.
7. Lembaran Busa Tipis atau Espuma
Jika Anda memiliki lembaran busa tipis atau espuma, ini dapat menjadi alternatif yang baik untuk bubble wrap. Tempatkan barang di atas lembaran busa dan bungkus dengan rapat. Pastikan untuk memberikan cukup lapisan agar barang terlindungi dengan baik. Kelebihannya, lembaran busa tipis dapat dengan mudah disesuaikan dengan berbagai bentuk dan ukuran barang.
8. Pakaian atau Handuk Tidak Terpakai
Jika Anda tidak memiliki bubble wrap atau bahan pelindung khusus, memanfaatkan pakaian atau handuk yang tidak terpakai. Tempatkan barang di antara lapisan pakaian atau handuk, dan pastikan untuk melipat atau mengikat dengan aman. Selain memberikan perlindungan, ini juga memungkinkan Anda mengoptimalkan ruang dalam koper atau kotak pengiriman.
9. Amplop Udara atau Kantong Gelembung
Amplop udara atau kantong gelembung kecil juga dapat digunakan untuk barang-barang kecil atau rentan. Tempatkan barang di dalam amplop atau kantong, pastikan untuk menghapus udara sebanyak mungkin, dan segel dengan rapat. Ini memberikan perlindungan terhadap goresan dan benturan ringan.
10. Pilih Kotak Pengiriman yang Tepat
Memilih kotak pengiriman yang tepat sangat penting saat Anda tidak menggunakan bubble wrap. Pastikan kotak tersebut sesuai dengan ukuran barang dan memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan beban dan tekanan selama pengiriman. Jangan lupa untuk mengisi sisa ruang kosong di dalam kotak dengan bahan pelindung tambahan seperti kertas bekas atau kain.
Baca Juga: : Jasa Cargo Jakarta Sampit Aman Dan Terpercaya Via Kapal Laut
Tips Packing Tambahan
1. Pastikan barang diikat atau dibungkus dengan aman agar tidak bergerak di dalam kemasan.
2. Identifikasi bagian yang paling rentan atau mudah pecah pada barang dan berikan perlindungan ekstra di area tersebut.
3. Jika barang memiliki bagian yang tajam atau berpotensi merusak packing, tambahkan lapisan pelindung tambahan di sekitarnya.
4. Jangan ragu untuk mencampur beberapa metode penggantian bubble wrap untuk memberikan perlindungan maksimal.
Kesimpulan
Meskipun bubble wrap sering dianggap sebagai solusi packing terbaik, alternatif-alternatif di atas membuktikan bahwa Anda dapat melindungi barang dengan cara yang efisien tanpa harus bergantung pada bubble wrap. Pilihan yang tepat tergantung pada jenis barang, metode pengiriman, dan preferensi pribadi Anda. Dengan kreativitas dan perhatian pada detail, Anda dapat mengemas barang dengan aman, efisien, dan ramah lingkungan.
