Dalam dunia industri pengiriman barang, terdapat istilah yang dikenal sebagai Part of Shipment, merujuk pada bagian-bagian kargo yang dikirim secara terpisah tetapi dengan tujuan akhir yang sama. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang konsep Part of Shipment, meliputi pengertian, manfaat, dan juga tips penerapannya.
Baca Juga: 6 Jenis Mobil Box yang Perlu Anda Ketahui Saat Pengiriman
Apa Itu Part Of Shipment?
Part of Shipment, merujuk pada praktik membagi muatan dalam satu pengiriman menjadi beberapa bagian yang dikirim secara terpisah. Tujuan utamanya adalah meningkatkan efisiensi pengiriman, mengurangi biaya, dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang memiliki jadwal pengiriman berbeda-beda.
Dengan menggunakan konsep Part of Shipment, kargo-kargo yang lebih penting atau mendesak dapat segera dikirim tanpa harus menunggu keseluruhan muatan selesai dikumpulkan. Contoh penerapannya terjadi pada pengiriman seperti kontainer atau pesanan dalam jumlah besar.
Misalnya, dalam situasi di mana sebuah perusahaan memesan barang dari beberapa pemasok berbeda, penggunaan Part of Shipment memungkinkan perusahaan tersebut untuk mengatur pengiriman dari setiap pemasok secara terpisah namun tetap menuju tujuan yang sama.
Oleh karena itu, Part of Shipment dapat dianggap sebagai strategi yang efisien dan fleksibel dalam pengiriman barang. Hal ini memungkinkan perusahaan logistik untuk mengoptimalkan proses pengiriman dan secara lebih baik memenuhi kebutuhan pelanggan.
Baca Juga: 5 Bahan-bahan Untuk Packing Barang Dalam Pengiriman Paket
Keuntungan Part of Shipment
Penerapan konsep Part of Shipment memberikan sejumlah keuntungan dalam bidang logistik, terutama bagi barang-barang yang memiliki dimensi besar, berat, atau memiliki urgensi tertentu. Berikut adalah beberapa keuntungan utamanya:
1. Mengatasi Kendala Ukuran dan Berat
Part of Shipment menjadi solusi ketika barang yang dikirim melebihi kapasitas dari kontainer atau moda transportasi tersedia. Dengan membagi muatan menjadi beberapa pengiriman lebih kecil, dapat memastikan semua barang dapat dikirim dengan aman. Terutama untuk barang-barang seperti mesin industri besar, pipa besar, atau komponen struktur bangunan.
2. Memperluas Fleksibilitas
Strategi Part of Shipment memungkinkan untuk memberikan prioritas pada pengiriman bagi bagian barang yang memiliki urgensi lebih tinggi. Sebagai contoh, jika terdapat komponen penting yang dibutuhkan dengan segera untuk keperluan produksi, Anda dapat mengirimkan bagian tersebut terlebih dahulu.
3. Optimalisasi Pengeluaran
Penerapan part of shipment juga dapat membantu mengurangi biaya penyimpanan dan pengelolaan gudang. Sebagai alternatif dari menyimpan seluruh muatan di gudang sampai pengiriman lengkap terlaksana, Anda dapat membaginya menjadi beberapa bagian dan mengirimkannya sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
4. Pemenuhan Persyaratan Bea Cukai
Beberapa negara menerapkan regulasi bea cukai yang memerlukan pemisahan barang berdasarkan kriteria tertentu seperti jenis, nilai, atau kategori. Konsep part of shipment dapat membantu Anda mematuhi regulasi dengan lebih mudah.
Sebagai contoh, barang-barang dengan nilai tinggi mungkin memerlukan prosedur dan dokumentasi khusus yang berbeda dari barang-barang dengan nilai rendah. Dengan membagi pengiriman menjadi bagian-bagian, Anda dapat memastikan bahwa setiap bagian barang memenuhi persyaratan bea cukai yang berlaku sesuai dengan klasifikasinya.
Selain keuntungan yang telah disebutkan sebelumnya, part of shipment juga bermanfaat dalam situasi-situasi berikut:
- Pengiriman ke Lokasi yang Berbeda dalam Satu Negara
- Mengurangi Risiko Kerusakan Barang
- Memanfaatkan Kapasitas Transportasi yang Tidak Terpakai Penuh
Part of shipment juga memiliki beberapa kelemahan yang harus dipertimbangkan. Beberapa di antaranya termasuk biaya tambahan untuk dokumen dan penanganan, serta kompleksitas dalam koordinasi dan pelacakan pengiriman yang terpisah. Oleh karena itu, penting mempertimbangkan keuntungan maupun kerugian sebelum menerapkan strategi ini.
Jenis-Jenis Part of Shipment
Secara umum, istilah “part of shipment” mengacu pada pembagian satu pengiriman besar menjadi beberapa pengiriman lebih kecil. Namun, dalam prakteknya, terdapat beberapa jenis yang perlu dibedakan terkait dengan konsep ini:
1. Split
Split merupakan jenis part of shipment paling lazim. Dalam split shipment, satu pengiriman dibagi menjadi beberapa pengiriman terpisah. Setiap pengiriman memiliki dokumen pengiriman sendiri, seperti daftar kemasan dan bill of lading (BL).
2. Consolidated
Consolidated adalah jenis part of shipment yang melibatkan penggabungan beberapa pengiriman dari pengirim yang berbeda menjadi satu pengiriman untuk dikirimkan kepada penerima yang sama. Praktik ini dilakukan untuk menghemat biaya dan memanfaatkan kapasitas transportasi dengan lebih efisien.
Perusahaan logistik yang menyediakan layanan konsolidasi biasanya akan mengumpulkan barang dari beberapa pengirim, mengelompokkannya berdasarkan tujuan, dan kemudian mengirimkannya sebagai satu kesatuan.
3. Direct vs Indirect
Klasifikasi part of shipment berkaitan dengan jalur pengiriman, bukan pembagian barang. Dalam pengiriman langsung (direct), barang dikirim langsung dari pengirim ke penerima tanpa melalui titik transit atau gudang perantara.
Sementara itu, dalam pengiriman tidak langsung (indirect), barang dikirim melalui gudang perantara atau titik transit sebelum akhirnya sampai ke tangan penerima. Pengiriman tidak langsung terkadang digunakan untuk keperluan seperti konsolidasi barang, proses pemeriksaan bea cukai, atau perubahan moda transportasi di tengah perjalanan.
4. Kombinasi Split dan Konsolidasi
Di beberapa kasus, perusahaan logistik mungkin menawarkan kombinasi kedua konsep, yaitu split dan konsolidasi. Sebagai contoh, pengirim memiliki barang yang perlu dibagi menjadi beberapa bagian, tetapi sebagian dapat dikonsolidasikan dengan pengiriman barang dari pengirim lain yang memiliki tujuan sama, membantu menghemat biaya kedua belah pihak.
Tips Menerapkan Part of Shipment
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menyusun part of shipment secara efektif:
1. Perencanaan yang Matang
Tentukan jumlah pengiriman yang akan Anda bagi berdasarkan berat, ukuran barang, kapasitas moda transportasi yang tersedia. Sesuaikan dengan jenis barang, jumlah pengiriman, dan anggaran yang tersedia. Anda dapat memilih antara pengiriman melalui truk, kereta api, atau kapal laut, tergantung pada jarak dan jenis barang yang akan dikirim.
Buatlah jadwal yang jelas untuk setiap pengiriman, termasuk tanggal keberangkatan dan perkiraan waktu kedatangan di lokasi tujuan. Perhitungkan kemungkinan keterlambatan di bea cukai atau faktor eksternal lainnya yang dapat mempengaruhi pengiriman.
2. Dokumentasi Lengkap dan Akurat
Siapkan packing list detail untuk setiap pengiriman, mencantumkan informasi seperti jumlah, jenis barang, dan beratnya. Perusahaan logistik akan mengeluarkan bill of lading (BL) untuk setiap pengiriman.
Pastikan bahwa semua informasi pada BL akurat dan sesuai dengan packing list yang telah disiapkan. Jika diperlukan, siapkan juga dokumen bea cukai lengkap seperti invoice dan deklarasi barang untuk setiap pengiriman.
3. Komunikasi yang Efektif
Pastikan bahwa semua pihak terlibat mengetahui jadwal pengiriman, dokumen yang diperlukan, dan prosedur penanganan barang di lokasi tujuan. Lakukan komunikasi secara berkala untuk memberitahukan tentang status pengiriman, terutama jika terjadi perubahan jadwal atau kendala yang mempengaruhi pengiriman.
4. Pelacakan Pengiriman
Pilihlah perusahaan logistik yang menyediakan sistem pelacakan real-time agar Anda dapat memantau keberadaan semua pengiriman Anda. Meskipun menggunakan sistem pelacakan, tetap lakukan pengecekan berkala untuk memastikan bahwa semua barang tiba di lokasi tujuan dengan aman dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
5. Pilih Mitra Logistik Berpengalaman
Perusahaan yang berpengalaman akan memiliki keahlian dan pengetahuan yang diperlukan untuk memastikan bahwa proses pengiriman berjalan lancar dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dapatkan beberapa penawaran harga dan layanan dari beberapa perusahaan untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan yang terbaik.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat mengurangi risiko dan kompleksitas yang terkait. Part of shipment terencana dan terkoordinasi dengan baik dapat menjadi solusi logistik yang efektif dan efisien untuk berbagai kebutuhan pengiriman Anda.
Jasa Pengiriman Cargo Murah dan Aman dengan RPM Express
Jika Anda memiliki kebutuhan logistik yang memerlukan pengiriman barang dalam jumlah besar, RPM Express hadir sebagai solusi yang tepat dengan jasa pengiriman cargo murah dan aman. Salah satu keunggulan RPM Express adalah harga terjangkau. Anda dapat mengirimkan barang dalam jumlah banyak tanpa harus khawatir biaya mahal.
Selain itu, keamanan pengiriman juga menjadi prioritas RPM Express, sehingga Anda dapat memiliki kepercayaan penuh bahwa barang akan sampai tujuan dengan selamat dan tepat waktu.
RPM Express juga menyediakan berbagai opsi pengiriman fleksibel sesuai dengan kebutuhan. Mulai dari pengiriman darat, udara, hingga laut, RPM Express mampu mengakomodasi berbagai jenis barang.