Inbound adalah salah satu elemen logistik yang bisa meningkatkan kualitas layanan perusahaan kepada pelanggan. Logistik dalam dunia bisnis sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu logistik masuk (inbound logistic) dan logistik keluar (outbond logistic). Pengelolaan logistik yang tepat bisa memperlancar proses pengiriman barang dalam jumlah dan harga yang tepat.
Sebuah perusahaan penting melakukan investasi di sektor logistik untuk meningkatkan produktivitas dan kepuasan pelanggan. Pasalnya, logistik memang memiliki peran yang sangat besar dalam kelancaran operasi besar. Untuk itu, perlu juga dilakukan logical planning atau perencanaan logistik dengan mempertimbangkan kepentingan perusahaan.
Definisi Inbound Logistic (Logistik Masuk)
Logistik inbound adalah proses memindahkan barang dari dan ke bisnis. Proses ini mencakup manajemen logistik yang dibutuhkan untuk mengangkut, menahan, kemudian mengirimkan produk kepada beberapa pemasok.
Jenis bahan yang diproses dalam inbound logistic juga bergantung pada industri yang dijalankan. Proses logistik masuk ini bertujuan untuk mengendalikan bahan baku produksi, komponen pemasok, dan produk jadi yang masih perlu dirakit. Dengan kata lain, proses logistik masuk ini meliputi kegiatan mengubah bahan menjadi suatu produk atau barang jadi.
Dalam hal ini, manajer logistik harus menghitung jumlah persediaan bahan baku yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan produksi. Tanpa pelaksanaan distribusi yang terstruktur, tentu saja produksi bisa berpotensi kehilangan bahan penting atau mengalami penundaan pelaksanaan produksi.
Customer Services
Percayakan Pengiriman Barang Anda Kepada Kami. Konsultasi Sekarang!
Cek Tarif Pengirman
Cek tarif layanan RPM Express kargo Murah Ekspedisi ke Seluruh Indonesia
Sementara itu, biasanya bisnis tak ingin memesan persediaan terlalu banyak untuk menghindari tambahan biaya penyimpanan. Oleh karena itu, manajer harus menyesuaikan logistik dengan operasi perusahaan demi menemukan keseimbangan antara kekurangan dan surplus.
Optimasi logistik dapat membantu mengoptimalkan daya produksi serta mempertahankan kelancaran kerja pada seluruh jaringan persediaan. Untuk mengoptimalkan inbound logistic maka manajer perlu memahami pekerjaan internal mulai dari penerimaan bahan baku hingga pengiriman produk.
Untuk mengoptimalkan proses inbound logistic, perusahaan perlu membangun hubungan yang baik dan kuat dengan pemasok. Dengan sering aling berkomunikasi dan bertukar pikiran, maka pemasok bisa lebih maksimal dalam mengirimkan produknya kepada perusahaan.
Definisi Outbound Logistic (Logistik Keluar)
Kebalikan dari inbound logistic, outbound logistic merupakan kegiatan mengangkut produk jadi dari perusahaan untuk didistribusikan kepada pelanggan. Jaringan outbound logistic biasanya terdiri dari banyak mitra, mulai dari produsen, distributor, pengecer, hingga tim transportasi. Apabila produsen sudah selesai produksi, maka distributor akan menyerahkannya ke pelanggan.
Proses outbound logistic atau logistik keluar bisa dikembangkan berdasarkan permintaan konsumen dengan cara menyediakan barang tepat waktu. Ada perusahaan yang mengirimkan barang ke pelanggan berdasarkan pesanan. Ada juga perusahaan yang menggunakan jasa distributor besar untuk menyalurkan produknya kepada pelanggan atau pengecer.
Mengoptimalkan logistik keluar terkadang harus menghadapi proses yang sulit. Pasalnya, logistik keluar sangat dipengaruhi oleh perubahan pasar dan permintaan pelanggan. Sehingga, manajer outbound logistic harus terus mempertimbangkan jenis produk dan distributor yang dipilih untuk merencanakan pengiriman yang akurat.
Tidak seperti inbound logistic, outbound logistic menangani produk jadi yang secara umum lebih riskan daripada bahan mentah. Dalam hal ini perusahaan pengiriman perlu memberikan perhatian khusus, salah satunya tambahan kemasan untuk memastikan keamanan produk. Selain itu, harus ada juga biaya tambahan untuk transportasi yang lebih aman.
Tanggung jawab manajer outbound logistic adalah mengoordinasikan pengiriman antara produsen dengan pelanggan agar berjalan sesuai dengan rencana. Manajemen transportasi juga menjadi skill yang perlu dikuasai oleh manajer outbound logistic.
Manajer outbound logistic juga harus menangani pengiriman ke beberapa tujuan yang berbeda. Hal ini dikarenakan perusahaan pasti menandatangani kontrak dengan beberapa mitra, seperti toko, distributor, dan e-commerce. Mereka juga harus siap menghadapi tekanan dari pembeli online yang menuntut memberikan layanan pengiriman yang cepat.
Untuk mengurangi pembengkakan biaya, perusahaan bisa mengatur waktu pengiriman yang tepat dengan cara mengoptimalkan distribusi outbound. Jika distribusi outbound tidak dikelola dengan tepat, maka pengiriman akan tertentu dan berdampak pada kepercayaan pembeli.
Tahapan Inbound Logistic dan Outbound Logistic
Logistik masuk dan keluar memiliki perbedaan tahapan. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak alurnya berikut ini!
A. Tahapan Inbound Logistic
Pembelian
Pada tahap ini perusahaan harus mencari pedagang atau perusahaan lain yang menawarkan barang yang dibutuhkan. Setelah menemukan, maka dilanjutkan dengan negosiasi harga dan pembelian bahan.
Pencatatan dan Tanda Terima
Tahap kedua, perusahaan harus mencatat permintaan pembelian kemudian melakukan pembayaran dan mendapatkan nota. Jika pembelian dilakukan dalam skala besar dan harganya cukup tinggi, perusahaan bisa berhutang terlebih dahulu.
Pemberitahuan
Pemasok memberi tahu vendor saat materi akan dikirimkan. Biasanya pemberitahuan akan diberikan secara elektronik sekaligus memberikan informasi pelacakan pengiriman.
Load Arrival
Barang pesanan sampai di perusahaan kemudian ditarik ke dermaga yang telah ditugaskan.
Penerimaan
Setelah barang sampai, para pekerja diminta untuk menghitung dan mengidentifikasi produk dengan cara memindai kode bar. Tahapan ini bertujuan untuk mengetahui apakah barang yang sampai sesuai dengan pesanan atau tidak. Jika sudah oke, maka barang langsung dipindahkan ke gudang atau ruang persediaan.
Reverse Logistics
Apabila ada produk yang tidak sesuai, maka produk tersebut bisa dikembalikan untuk ditukar atau diperbaiki.
B. Tahapan Outbound Logistic
Pesanan Pelanggan
Perusahaan menerima pesanan pelanggan melalui salah satu saluran yang tersedia.
Proses Pesanan
Perusahaan memeriksa pesanan yang masuk, mengecek ketersediaan produk yang ada pada gudang.
Replenishment
Pada tahap ini, barang reservasi dipindah ke tempat penyimpanan dasar dan menggantikan produk yang telah dibeli. Proses ini bisa memicu lebih banyaknya pesanan yang masuk karena bisa mempertahankan tingkat persediaan.
Picking
Petugas memilih produk yang ada di gudang untuk memenuhi pesanan pelanggan.
Pengemasan
Pada tahapan ini, pekerja akan mengemas, memberi label, serta mendokumentasikan pesanan sesuai kebutuhan perusahaan dan pelanggan. Pekerja juga harus mengurutkan pesanan berdasarkan tujuan, moda pengiriman, dan kecepatan pengiriman.
Pengiriman
Setelah selesai dikemas dan dimuat ke truk keluar, barang akan dikirim ke pusat distribusi atau mitra yang memesan. Sementara itu, sistem perusahaan akan mencatat pengiriman dan mengirimkan informasi pelacakan paket kepada pelanggan.
Last Mile Delivery
Pada tahap ini pesanan dari pusat distribusi akan sampai ke tangan pelanggan. Langkah ini sebut sebagai langkah yang paling penting dari proses logistik keluar karena berpengaruh terhadap kredibilitas pemasok.
Ongkir pengiriman barang ke Jawa Tengah
KOTA / KECAMATAN | HARGA | Min Kg | LeadTime |
---|---|---|---|
Semarang | Rp2.800 | 10 | 1-2 |
Ungaran | Rp6.500 | 50 | 2-3 |
Demak | Rp5.600 | 50 | 2-3 |
Kendal | Rp5.600 | 50 | 2-3 |
Purwodadi | Rp10.500 | 50 | 2-3 |
Kudus | Rp6.500 | 50 | 2-3 |
Jepara | Rp8.500 | 50 | 2-3 |
Temanggung | Rp4.000 | 30 | 2-3 |
Pati | Rp8.500 | 50 | 2-3 |
Batang | Rp6.000 | 30 | 1-2 |
Pekalongan | Rp2.800 | 10 | 1-2 |
Wonosobo | Rp5.600 | 50 | 2-3 |
Rembang | Rp9.500 | 75 | 3-4 |
Blora | Rp9.500 | 75 | 3-4 |
Mijen | Rp7.500 | 30 | 2-3 |
Tembalang | Rp6.000 | 30 | 1-2 |
Banyumanik | Rp4.700 | 30 | 1-2 |
Ngalian | Rp6.000 | 30 | 1-2 |
Bergas | Rp6.500 | 50 | 1-2 |
Yogyakarta | Rp2.800 | 10 | 1-2 |
Sleman | Rp6.000 | 30 | 2-3 |
Bantul | Rp6.000 | 30 | 2-3 |
Wates | Rp6.000 | 30 | 2-3 |
Mungkid | Rp2.800 | 50 | 2-3 |
Wonosari | Rp8.500 | 50 | 2-3 |
Gunung Kidul | Rp8.500 | 50 | 2-3 |
Magelang | Rp2.800 | 10 | 1-2 |
Purworejo | Rp5.600 | 50 | 2-3 |
Surakarta (SOLO) | Rp2.800 | 10 | 1-2 |
Sukoharjo | Rp5.600 | 50 | 2-3 |
Karanganyar | Rp6.500 | 50 | 2-3 |
Boyolali | Rp6.500 | 50 | 2-3 |
Sragen | Rp8.500 | 50 | 2-3 |
Klaten | Rp6.500 | 50 | 2-3 |
Salatiga | Rp2.800 | 10 | 1-2 |
Wonogiri | Rp7.500 | 30 | 2-3 |
Tegal | Rp2.800 | 10 | 1-2 |
Brebes | Rp6.000 | 30 | 1-2 |
Slawi | Rp6.000 | 30 | 1-2 |
Outbond dan inbound logistics adalah hal yang sangat berpengaruh dalam proses penjualan perusahaan. Dengan mengetahui apa yang dimaksud dengan inbound, Anda bisa menjalankan bisnis jual-beli dengan lebih mudah. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Anda bisa menggunakan jasa pengiriman logistik terpercaya dari RPM Express.
RPM Express selalu berusaha amanah dalam menangani pengiriman semua produk agar bisa sampai ke tangan penerima dengan baik. Untuk pengiriman berskala besar, ongkos kirimnya pun bisa dinegosiasikan. RPM Express juga selalu memberikan informasi pengiriman sampai barang sampai di tujuan.
Percayakan Pengiriman Barang Anda Kepada Kami
Kami Siap membantu sesuai dengan kebutuhan Anda serta untuk mengetahui lebih banyak tentang layanan, Tarif serta Promo dalam setiap pengiriman.