Istilah shipping pasti sudah tidak asing lagi ditelinga sebagian orang. Apalagi bagi anda yang dalam kesehariannya berkecimpung di online shop. Jika diartikan secara sederhana shipping adalah pengiriman. Lalu, apa pengertian shipping dalam arti yang lebih luas? Dan apa saja yang perlu anda ketahui tentang shipping? Di bawah ini ulasannya untuk anda!
Apa Arti Shipping
Shipping berasal dari bahasa inggris yang berarti pengiriman. Pengiriman disini dapat berupa barang atau paket dalam dunia bisnis atau jasa pengiriman paket. Secara luas Shipping adalah kegiatan memindahkan barang dari satu titik ke titik lainnya atau dari satu tempat ke tempat lainnya, contoh pemindahan barang dagangan dari gudang ke penerima. Shipping juga bisa digunakan untuk sesuatu yang luas terutama dalam kegiatan logistik.
Shipping dalam Dunia Ekspor Impor
Pada awalnya status shipping adalah hanya digunakan untuk kegiatan ekspor dan impor, berbeda dengan sekarang yang lambat laun shipping telah mengalami pergeseran makna menjadi lebih luas dan umum untuk digunakan. Dalam kegiatan ekpor impor shipping diartikan sebagai pengiriman barang via darat, laut dan udara, namun shipping yang paling dikenal adalah melalui kapal laut.
Mengapa? Karena shipping melalui jalur laut dinilai lebih fleksibel dan muatan yang bisa diangkut juga lebih banyak jika dibandingkan dengan jalur darat maupun udara. Bagaimana untuk urusan tarifnya? Anda selaku shipper tidak perlu khawatir karena tarifnya relatif lebih terjangkau dan cocok untuk para pebisnis.
Proses Penyerahan Barang saat Shipping
Bagi anda yang mulai menggeluti dunia bisnis ekspor dan impor secara tidak langsung anda dituntut untuk memahami apa itu shipping dan bagaimana caranya? Tenang anda tidak perlu khawatir, selama syarat penyerahan barang yang berlaku telah anda ikuti maka kemungkinan terjadi kendala atau masalah akan lebih kecil.
Namun, sebelum melangkah lebih jauh sudah tahukah anda apa yang dimaksud dengan syarat penyerahan barang? Hal ini mencakup serah terima barang yang telah disepakati bersama antara penjual dan pembeli mengenai pembayaran, tanggung jawab selama perjalanan, beban angkut, pengakuan transaksi. Perlu anda ketahui juga bahwa dalam syarat penyerahan barang terdapat dua sistem yang biasa digunakan, diantaranya:
- FOB Shipping Point
Free on Board (FOB Shipping Point) atau franco gudang penjual disebut juga toko gudang (penjual) yakni seluruh biaya dan risiko yang ditanggung mulai dari gedung penjual hingga ke gedung pembeli akan menjadi tanggung jawab pembeli. Syarat-syarat FOB Shipping Point dalam shipping adalah ongkir atau beban angkut ditanggung oleh pembeli, produk atau barang sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembeli, tepat setelah dikirim barang tersebut resmi menjadi milik pembeli dan transaksi dicatat ketika barang telat dalam pengiriman. Jadi, dapat dikatakan penjual tidak memiliki tanggung jawab apabila terjadi kerusakan atau kehilangan saat pengiriman berlangsung.
- FOB Destination Point
Atau franco gudang pembeli merupakan sistem yang memberlakukan segala biaya dan risiko yang timbul atas atau selama pengiriman barang mulai dari gudang penjual hingga ke gudang pembeli sepenuhnya menjadi tanggung jawab penjual.
Dengan syarat, pembeli tidak perlu membayar ongkir atau beban angkut jadi ongkir ditanggung oleh penjual, ketika barang masih dalam perjalanan maka masih menjadi tanggung jawab penjual, dan barang akan menjadi hak miliki pembeli ketika sudah diterima oleh pembeli, serta transaksi dicatat saat barang sudah sampai ke pembeli.
Dokumen yang Penting saat Shipping
Status shipping adalah informasi penting dalam pengiriman mulai dari barang dari tangan pengirim hingga ke alamat tujuan penerima. Sehingga, secara tidak langsung ini berkaitan dengan kelengkapan dokumen.
Dokumen ini nantinya akan mencantumkan data-data, seperti jenis, berat, jumlah dan lainnya perihal barang tersebut, nama shipper atau pengirim dan lain sebagainya. Lalu, apa saja dokumen-dokumen penting yang perlu anda persiapkan sebelum melakukan shipping? Berikut ini uraian lengkapnya untuk anda!
Resi Gudang
Ialah dokumen yang dibuat dan ditandatangani oleh kepala gudang yang mana resi gudang ini digunakan untuk membuktikan pengiriman telah sampai atau diterima dari pengirim yang mana ini juga mencakup semua informasi penting terkait pengiriman, seperti karakteristik, berat, dimensi dan ukuran.
Bill of Lading
Atau formulir B/L ini merupakan dokumen yang paling penting dalam pelayaran niaga. B/L melakukan tugasnya sebagai tanda serah terima untuk layanan pengiriman. Bill of Lading berfungsi sebagai dokumen perjanjian antara pengirim barang dan pengirim, serta bukti tanpa kepemilikan barang. Bill of lading memiliki fungsi utama, yaitu:
- Digunakan sebagai dokumen bukti penerimaan barang oleh carrier atau pengangkut dari pengirim yang selanjutnya akan diserahkan kepada penerima consignee di pelabuhan.
- Berfungsi sebagai dokumen bukti atau tanda milik atas barang muatan kapan yang bersangkutan.
- Berperan sebagai dokumen perjanjian pengangkutan muatan kapal antara carrier dengan shipper dimana carrier memberikan pernyataan telah menerima barang dari pengirim dan selanjutnya akan diserahkan ke penerima di pelabuhan tujuan.
Adapun jenis-jenis Bill of Lading berdasarkan fungsi yang sebaiknya anda ketahui, diantaranya:
- Received for shipment B/L
Diterbitkan berdasar resi gudang, artinya B/L ini diterbitkan saat barang masih digudang pelabuhan dengan kata lain belum dimuat ke kapal.
- Shipped B/L
Diterbitkan berdasar resi mualim yang artinya diterbitkan setelah barang selesai dimuat di atas kapal.
Manifest
Dokumen selanjutnya yang perlu anda persiapkan dalam shipping adalah manifest, yakni dokumen dalam jasa angkutan yang berisi daftar kargo, pesawat udara, awak kapal, penumpang, atau kendaraan lainnya.
Resi Mualim
Disebut juga dengan mate receipt adalah surat tanda terima barang atau muatan di atas kapal sesuai dengan keadaan muatan yang ditandatangani oleh mualim. Dan nantinya apa yang tertera dalam resi mualim ini akan tertera pada bill of lading. Resi mualim berisi catatan-catatan tentang kondisi barang ketika dimuat ke kapal. Apabila ada kerusakan atau kecacatan pada barang maka akan dicatat dalam resi mualim dan bill of lading.
Faktur
Status shipping adalah cakupan informasi selama pengiriman dan berhubungan dengan dokumen. Faktur adalah salah satu dari dokumen penting yang juga harus anda siapkan. Faktur sendiri Ialah bukti dari dilakukannya transaksi perdagangan antara importir dengan eksportir.
Packing List
Merupakan dokumen penting lainnya yang dibutuhkan saat proses shipping secara internasional. Hal ini mencakup informasi terkait bagaimana kiriman telah dikemas, tanda dan nomor mana yang harus dicatat di luar kotak kiriman.
Sudah Mengenal Apa Itu Shipping?
Nah, sekarang anda sudah tahukan apa itu shipping dan bagaimana prosesnya. Secara singkat shipping adalah proses pengiriman barang dari penjual hingga sampai ke alamat pembeli. Diharapkan setelah mengetahui beberapa penjelasan di atas anda menjadi lebih paham mengenai pengertian, fungsi dan pilihan sistem yang digunakan, serta persyaratan atau dokumen-dokumen penting yang diperlukan ketika akan mengirim barang.